Tempat Belajar Fotografi

Powered by Blogger.

Selamat Menjelajah Dunia Fotografi

Dunia Fotografi

Trik Fotografi Kubisme

assalamualikum , Admin Lama Ngga update nih di Duni Fotografi ,Memiliki hobi fotografi memang menyenangkan karena kamu bisa mengabadikan banyak moment dengan banyak trik yang kamu kuasai. Sudah tahu kan bahwa terdapat banyak jenis fotografi yang tentunya sudah biasa kamu temui, sebut saja Journalism Photography, Potrait Photograph, Wedding Photography, Food Photography, Underwater Photography, dan lainnya. Namun, pernahkah kamu mendengar tentang fotografi kubisme?
Kubisme lahir di abad ke-20 yang dipelopori oleh Picasso dan Braque. Di mana karya kubisme menampilkan objek berbentuk geometri seperti kubus sfera dan sebagainya. Picasso yang punya ribuan foto karya fotografer terkenal, ternyata menguasai teknik fotografi analog seperti layaknya seorang fotografer profesional.
Dilansir dari majalah digital fotografi Exposure edisi 56 Bulan Maret 2013, terdapat sebuah artikel berjudul “Beauteousness of Imprefectness”. Artikel dari Aji Wihardandi yang merupakan fotografer sekaligus senior editor di Mongabay Indonesia, yang menceritakan pengalamannya saat rasa bosan menghinggapinya. Yuk, kita simak dulu hasil karya fotografi kubisme milik Aji.
trik fotografi
Contoh foto kubisme oleh Aji Wihardandi

Bagaimana menurutmu? Tampak indah dan bagus bukan? Apalagi hasil karya Aji tersebut, ia dapatkan dari beberapa kali jepretan dengan kerumitan yang berbeda-beda. Potongan-potongan tersebut dihasilkan dengan pola pengambilan gambar bidang kecil dengan subjek yang terekam, di mana dalam satu detik akan berbeda dengan detik berikutnya. Dan justru inilah tantangannya. Nah, kamu juga ingin mencoba fotografi kubisme seperti di atas? Aji juga menuliskan beberapa tips dan trik fotografi kubisme yang bisa menjadi acuan.

1.     Tentukan Tempat
Seperti yang dikatakan sebelumnya, bahwa jenis fotografi yang satu ini sedikit lebih sulit karena kamu akan menyambungkan setiap potongan dari foto yang kamu miliki. Sebelum mencoba, kamu bisa memilih tempat keramaian atau bangunan berciri khas. Semakin ramai objekmu, maka akan semakin sulit dan menarik sehingga hasil yang didapat akan semakin tak terduga. Perlu kamu ketahui bahwa hasil dari fotografi kubisme ini memiliki distorsi yang unik, karena memiliki kelebaran yang tak biasa jika dibandingkan dengan foto dengan lensa ultra-wide atau fish-eye.

2.     Tripod Kokoh
Kamu membutuhkan tripod, yang nantinya akan membuat posisi kamera tetap. Tripod menjadi alat sentral saat produksi foto kubisme. Pastikan bahwa tripodmu tidak bergerak atau bergeser baik posisi ataupun ketinggiannya. Sekali saja kamu menggeser atau mengatur ulang ketinggian maka foto di awal yang sudah kamu ambil akan sulit digabungkan nantinya.

3.    Focal Lenght Tetap
Sebaiknya gunakan lensa fix agar focal length tidak bergeser, bahkan kamu benar-benar harus hati-hati saat menggunakan lensa zoom saat pengambilan gambar. Focal length yang tak berubah akan memberikan rasio yang sama antar gambar satu dengan gambar lainnya. Tak hanya itu, focal length memberikan luas cakupan setiap gambar yang kamu ambil. Semakin lebar lensa, semakin sedikit foto yang dibutuhkan untuk membuat foto kubisme, begitu juga sebaliknya. Makanya jika sejak awal kamu menggunakan focal length 70mm, maka seluruh foto harus menggunakan seperti itu.

4.     Tak Ada Batas Foto
Melihat foto diatas, mungkin kamu bingung berapa banyak jepretan yang harus diambil. Sebenarnya tak ada batasan foto saat membuat karya seperti di atas. Untuk membuat foto kubisme tak bisa dipastikan berapa jumlah yang diambil, tetapi harus ada konsep yang sudah disusun sebelumnya. Mungkin kamu hanya membutuhkan 5-10 jepretan untuk menggabungkan sebuah ruang kecil. Namun, kamu juga bisa menjepret hingga 1.500 foto untuk sebuah frame utuh.

Semua yang disebutkan di atas merupakan poin penting saat kamu mencoba foto kubisme. Bagaimana menurutmu? Kamu tertantang untuk mencoba fotografi kubisme? Jika ya, segera tentukan konsep yang akan kamu buat.  Nah, mungkin proses akhir saat menyatukan beberapa foto memerlukan kejelian. Disusun secara manual akan menjadi sensasi kesenangan sendiri, karena fotografi kubisme ini layaknya permainan puzzle yang biasa kamu mainkan saat masih kecil. Selamat mencoba!

Kamu mau belajar fotografi lebih dalam? IDS | International Design School menyediakan Kursus Fotografi dan kamu juga bisa mendalami skill fotografi kamu dengan mendapatkan gelar Bachelor di universitas terbaik di Australia melalui program International Pathway di IDS.

Belajar Mendalami Ilmu Fotografi Makro

trik fotografi semut memancing

Bahasan kita kali ini masih berkaitan dengan teknik fotografi makro. Supaya tambah mahir dalam menguasai ilmu dari teknik fotografi makro, maka lebih banyak dan detail informasi yang harus anda pahami mengenai fotografi makro. Bagi para fotografer, fotografi makro adalah sebuah inovasi karya untuk menghasilkan ide yang kreatif. Sebenarnya mengambil foto makro mudah di lakukan, hanya saja ada beberapa hal yang harus di pahami dan di perhatikan supaya hasilnya bisa baik.
Kali ini bahasan trik fotografi masih tentang ilmu makro, karena apa?ternyata masih banyak hal-hal yang harus di pelajari dari fotografi makro. Ikuti terus informasi selanjutnya jika memang ingin pandai dalam berkarya foto makro.
Fotografi makro merupakan suatu teknik atau cara mengambil foto dengan menggunakan jarak yang dekat agar mendapatkan foto yang sangat detail dan jelas pada suatu objek yang benar-benar memiliki ukuran sangat kecil, misalnya semut, lalat, dan sebagainya. Trik fotografi makro mempunyai rumus kunci yang sudah di tetapkan rasionya, kira-kira dengan rasio satu banding satu, maka objek gambar yang akan di foto bisa menyamai ukurannya seperti pada bentuk aslinya. Ternyata seru juga ya berinovasi dan berkreasi foto makro. Untuk lebih memahami istilah foto makro, maka anda harus mengikuti informasinya lebih banyak lagi di bawah ini.
Perlu diketahui juga bagi seorang fotografer, bahwa sesungguhnya foto makro sangat di sukai, mengapa demikian, karena dari hasil foto makro bisa memberikan hasil karya yang berbeda daripada biasanya. Terutama untuk objek foto makro yang bertema organ tubuh manusia, misalnya mata. Foto yang di ambil dengan teknik makro memiliki kecantikan tersendiri, selain itu nilai karyanya bisa sangat tinggi. Biasanya hasil karya foto makro sering di gunakan sebagai ajang pertunjukan untuk melestarikan lingkungan hidup di sekitar kita. Jika karya anda bisa terpilih sebagai karya yang terunik dan tercantik, maka ini bisa menjadi motivasi untuk para fotografer agar lebih banyak berkarya foto makro agar mendapatkan suatu prestasi yang membanggakan.
Pada postingan artikel sebelumnya, trik fotografi sudah memberikan informasi mengenai tips menghasilkan ide kreatif berkarya foto makro, kali ini bahasan kita adalah untuk mendalami ilmu foto makro. Banyak sekali para fotografer yang sudah profesional yang menghasilkan karya fotografi tercantik dan terbaik. Anda yang belum pernah mencoba belajar ilmu foto makro harus mencobanya dan belajar mendalami ilmunya agar karya anda bisa lebih variatif dan mendapatkan kesenangan tersendiri yang benar-benar mengesankan dalam hidup anda yaitu dengan mencari pengalaman berkarya foto makro.
trik fotografi semut merah
Ada beberapa teknik cara pengambilan foto makro yang harus anda dipahami sebagai bahan dasar untuk memulai berkaryafoto makro. Sebelum kamera anda gunakan untuk memotret, sebelumnya tetapkan dulu besarnya ukuran lensa makro yang akan anda gunakan. Sesuai dengan kuncinya bahwa foto makro biasa di ambil dengan ukuran besaran ±satu banding satu (1:1).  Setelah mengatur besaran lensa, yang harus dilakukan selanjutnya adalah melakukan penyetingan kamera anda ke dalam bentuk RAW, tujuannya di buat bentuk RAW adalah agar mempermudah anda dalam mengedit hasil foto makro yang sudah anda hasilkan, dengan format RAW anda bisa mengedit warna hasil foto anda. Setelah itu lakukan penyetingan kamera ke dalam bentuk aperture, kunci yang sudah di tetapkan biasanya menggunakan ukuran ±F 7, 1 s/d F 11, hal ini sesuaikan dengan situasi dan kondisi anda saat mengambil foto makro. Setelah selesai menyeting kamera dalam bentuk aperture, selanjutnya seting kecepatan pengambilan gambar atau yang bisa dikenal dnegan shutter speed. Shutter speed yang baik untuk mengambil foto makro berkisar antara (1/8) sampai dengan  (1/60). Hal ini tergantung objek yang akan di foto. Selanjutnya lakukan seting pada ISO kamera. ISO yang digunakan tidak harus menggunakan ukuran ISO tinggi, karena nantinya malah bisa menimbulkan efek blur pada (noise) pada foto anda. Yang paling normal, sebaiknya menggunakan ukuran ISO standar kira-kira ±100 s/d 400. Setelah selesai setting ISO, selanjutnya lakukan penyetingan pada gaya gambar ke dalam bentuk neutral dan yang terakhir adalah melakukan penyetingan pada white balance dengan ukuran antara 4200C s/d 4800C.

Setelah teknik-teknik pengaturan kamera sudah anda pahami, ada beberapa prosedur yang perlu anda pahami.

Pertama, anda harus memastikan bahwa saat memotret foto makro, kamera anda tidak goyah/bergerak yang tidak tentu arahnya. Mengapa hal ini harus di hindari, karena jika kamera goyang terus, anda akan kesulitan menentukan fokus objek yang akan di foto. Jika sampai terjadi goyangan sedikit saja, maka fokus yang anda tetapkan akan berpindah dan meleset. Ada beberapa hal yang bisa menjadi tips untuk mempersiapkan pengambilan foto makro, yaitu sebaiknya sebelum keluar untuk beraktivitas mengambil gambar makro, maka anda harus menjaga kestabilan tubuh dengan cara istirahat cukup dan mengusahakan diri untuk makan teratur. Di lapangan anda harus benar-benar bisa mengatur strategi memotret foto makro yang nyaman dan mengatur keadaan pernafasan anda dengan tenang, tidak terburu-buru dan harus penuh dnegan kesabaran yang ekstra. Jika memang saat memotret foto makro masih terjadi gemetar maka anda perlu menggunakan fasilitas alat yang bisa membantu anda yaitu bisa berupa monopod maupun tripod. Pastikan saat hunting ke lapangan anda sudah membawanya dan mempersiapkannya agar jika sewaktu-waktu anda butuh sudah tersedia. Jika memang anda lupa membawa alat-alat bantu, maka solusinya bisa menggunakan cara manual yaitu melakukan seting ulang pada shutter speed kamera dengan kecepatan di atas ukuran (1/125)S.
Kedua, anda harus menetapkan fokus kamera yang akan digunakan untuk foto makro. Lebih baik jika anda menggunakan manual fokus daripada autofokus. Dengan cara manual, anda bisa menggerakkan lensa sesuai dengan kehendak anda sampai benar-benar mendapatkan fokus gambar yang pas dan sesuai dengan harapan anda.
Ketiga, hal yang di perhatikan adalah waktu saat pengambilan foto makro. Jika memang and menginginkan objek foto terkesan natural atau alami, maka waktu yang anda gunakan sebaiknya pada saat pagi hari sampai siang hari, karena masih mendapatkan bantuan cahaya sinar matahari yang cukup. Lebih alami lagi jika anda mengambil foto pada saat pagi hari sekitar pukul 06.00 sampai dengan 09.00 dan pada waktu sore hari sekitar pukul 14.00 sampai pukul 18.00. sekitar pada waktu itulah, anda bisa mendapatkan objek yang benar-benar natural. Apalagi jika anda ingin memotret hewan-hewan kecil sejenis serangga. Hewan-hewan kecil pada waktu tersebut masil belum aktif dalam beraktivitas, jadi mereka masih bermalas-malasan karena masih banyaknya embun di pagi hari.  jIka memang anda ingin mendapatkan foto-foto makro di luar waktu tersebut bisa saja, asalkan anda menggunakan bantuan alat flash untuk membantu memberikan cahaya.
trik fotografi semut pepaya
Keempat, Jangan asal menggunakan bantuan cahaya, anda harus memperhatikan arah cahaya yang masuk ke objek foto makro anda. Alat bantu seperti flash, dan sejenisnya hanya anda perlukan jika memang waktu pengambilan foto pada keadaan gelap. Jika memang cahaya sudah cukup, anda tidak perlu menggunakan alat bantu cahaya. Biasanya cahaya yang bagus di manfaatkan saat mengambil foto makro adalah menggunakan cahaya natural dari alam yang di ambil secara berlawanan dengan arah kamera. Ini akan memberikan hasil foto makro yang cantik dan artistik. Jika menginginkan cahaya natural, hal yang dilakukan adalah menunggu saat-saat sinar matahari mulai memunculkan sinarnya, moment terbitnya matahari yaitu di sekitar pukul 05.00 pagi sampai dengan 06.00 pagi atau pada saat moment terbenamnya matahari yaitu pada pukul 17.00. Untuk mendapatkan kesan backlight, anda harus menempatkan lensa kamera tidak berhadapan langsung dengan cahaya sinar matahari, karena hal ini akan menimbulkan siluet.
Kelima, saatnya belajar langkah per langkah saat melakukan pemotretan foto makro. Jika memang objek makro anda adalah serangga atau benda hidup yang mudah bergerak, maka dalam mendekati objek ada langkah yang perlu di pahami. Pertama jangan sampai anda mendekati objek dengan terburu-buru, karena hal ini bisa menimbulkan objek tidak nyaman dan mudah bergerak liar. Dalam mengambil gambar harus benar di lakukan dengan langkah demi langkah dan membuat situasi dan kondisi objek merasa aman dan nyaman, sehingga d jamin objek tidak akan merasa terganggu dengan kehadiran kita. Jika tergesa-gesa maka, objek akan merasa anda adalah ancaman untuk mereka.
Keenam, anda harus bisa bertindak dan berpikir dengan cepat. Jika memang saat hunting objek foto makro anda sudah menemukan objek yang cocok, maka segera secepat mungkin and mengatur posisi metering dan mengatur posisi anda yang tepat agar mendapatkan posisi gambar yang sesuai sambil berhati-hati mengikuti langkah demi langkah dalam mendekati objek anda. Ini di lakukan supaya hasil foto anda bisa sempurna dan nantinya tidak perlu susah payah saat melakukan editing foto makro anda. Tidak perlu membuang background foto sebanyak mungkin, dan mengantisipasi kehilangan objek yang benar-benar ada saat moment yang pas anda butuhkan.
Keenam, anda harus benar-benar menghindari pemakaian minyak wangi atau parfum saat melakukan kegiatan potret foto makro pada binatang atau benda hidup. Hal ini di karenakan objek binatang, terutama sejenis serangga dan semacamnya peka dengan bau-bau minyak wangi, dan mereka tidak suka dengan bau-bau yang ditimbulkan dari minyak wangi, apalagi bau dari minyak wangi sangat menyengat. Hal ini akan mengganggu anda mendapatkan objek yang anda inginkan.
Ketujuh, anda harus memperhatikan sudut bidik anda. Pastikan anda membidik dnegan sudut yang pas dan menghasilkan foto makro yang jelas dan cantik. Tips yang bisa di berikan saat membidik objek foto makro adalah dengan cara memposisikan diri anda pada posisi tegak dan sejajar lurus pada objek foto makro ang anda tuju. Hal ini akan membantu anda memperoleh fokus foto yang pas dan tajam secara rata, sebesar apapun objeknya.
Kedelapan, pastikan anda tidak melakukan perusakan pada habitat objek foto anda. Anda harus benar-benar menjaga habitat dari objek yang akan anda foto. Pada intinya anda untung, objek anda juga untung, jangan sampai anda merugikan objek anda sekali pun itu anda butuhkan untuk kepentingan anda. Anda harus bisa melakukan pengambilan dengan tahap demi tahap tanpa harus mengganggu habitat objek. gerakan-gerakan anda saat memotret harus benar-benar di perhatikan supaya habitatnya objek tidak sampai rusak. Jika habitatnya rusak, anda akan kesulitan jika ingin memotret objek tersebut kembali suatu saat, karena habitat yang rusak akan segera ditinggalkan oleh objek dan ini juga akan menyulitkan anda dalam menemukannya kembali. Habitat objek harus benar-benar di jaga supaya suatu saat jika memang anda butuh pemotretan foto makro lagi, mereka tidak akan berpindah tempat, dan anda bisa langsung menuju ke tempat habitat objek yang sudah anda ketahui keberadaannya. Benar-benar di sayangkan jika anda tidak memiliki kesempatan lagi untuk memotret objek jika mereka sudah meninggalkan habitat yang sebelumnya.
trik fotografi semut hitam
Kesembilan, anda harus bisa melakukan dan memperhatikan cara dan teknik mengolah hasil foto makro. Pastinya hasil karya foto di lapangan tidak bisa langsung di pajang dan di cetak secara mentah-mentah. Pastinya anda harus melakukan editing pada hasil foto supaya gambar foto makro anda benar-benar sempurna dan menarik perhatian. Teknik dasar mengolah hasil foto makro adalah mengatur cahaya foto, kekontrasan cahaya, pewarnaan hasil foto, pemberian noise sesuai kebutuhan dan pemberian ketajaman pada gambar. Pengolahan dasar tersebut harus anda pelajari pada postingan dari tri fotografi mengenai teknik dasar pengolah foto makro.

Berbagai prosedur yang dilakukan tahap pengolahan hasil foto makro:

1. jangan mengatur dan memberikan cahaya terang, cahaya kontras, dan level foto serta sejenisnya yang kira-kira tidak perlu di berikan pada objek gambar, pengaturannya benar-benar harus di sesuaikan dengan objek yang asli jadi tidak hanya asal-asalan sesuai.
2. anda harus melakukan pengeditan pada latar belakang foto, biasanya hasil foto makro mentah backgroundnya masih tidak pas dan perlu dilakukan pemotongan atau croping pada latar belakang yang sekiranya mengganggu objek.
3. lihatlah efek noise yang terdapat pada gambar, jika terdapat efek noise yang mengganggu maka anda harus melakukan pengeditan pada bagian reduksi untuk menyamarkan blur dari efek noise dan tambahkan efek penajaman pada gambar sesuai dengan kebutuhan.
4. Untuk hasil foto natural jangan sampai memberikan penajaman yang berlebihan karena hasilnya akan terkesan tidak alami. Ini memang harus di sesuaikan dengan keadaan objek pada bentuk aslinya supaya anda bisa memperkirakan ukuran yang di perlukan saat melakukan penajaman pada objek foto anda. Jika memang di rasa hasil foto mentah anda sudah cukup memberikan kesan natural, maka penajaman tidak usah dilakukan juga tidak menjadi masalah. Penajaman pada foto hanya dilakukan sesuai kebutuhan.
Sedikit tambahan informasi dari trik fotografi makro, mudah-mudahan artikel ini bisa melengkapi informasi pada postingan sebelumnya mengenai fotografi makro. Anda yang ingin benar-benar belajar memahami dan mendalami ilmu foto makro jangan patah semangat dan merasa kesusahan dalam belajar ilmu dari fotografi makro, karena trik fotografi akan selalu membantu berbagi tips dan trik untuk anda.
Semoga artikel ini bisa memperluas wawasan dan pengetahuan anda dalam memahami ilmu dunia fotografi yang lebih variatif. Semoga artikel ini bisa memunculkan ide-ide kreatif untuk para fotografer. Jangan lewatkan terus postingan dari trik fotografi yang akan membahas ilmu fotografi makro lebih lengkap lagi.
Selamat berkarya dan berkreasi dengan fotografi makro ya teman-teman fotografer. !^_^!

Di Dukung Oleh

.

.